Text
Penerapan Model Cooperative Learning tipe jigsaw Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Nahdliyatul Islamiyah Blumbungan Larangan Pamekasan
ABSTRAK
FatimatusZahrah, 2014, Penerapan Model Cooperative Learning tipe jigsaw Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Nahdliyatul Islamiyah Blumbungan Larangan Pamekasan, Skripsi, Program Studi PAI, Jurusan Tarbiyah, Pembimbing: Drs. H. Saiful Arif, M. Pd.
Kata Kunci: Cooperative Learning, Jigsaw, Pendidikan Agama Islam
Model pembelajaran Cooperative Learning tipe Jigsawmerupakan sistem pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerja sama dengan sesama siswa dalam tugas-tugas yang terstruktur. Penerapan model Cooperative Learning tipe Jigsawpada pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Nahdliyatul Islamiyah Blumbungan Larangan Pamekasan dipilih sebagai alternatif untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Namun, dalam penerapan model Cooperative Learningtipe Jigsaw terdapat faktor-faktor yang mendukung dan menghambat keberhasilan belajar siswa, sehingga perlu dilakukan penelitian agar penerapan model Cooperative Learningtipe Jigsawdapat lebih efektif dan efisien.
Berdasarkan hal tersebut, maka ada tiga permasalahan yang menjadi kajian pokok dalam penelitian ini, yaitu: pertama, bagaimana penerapan model Cooperative Learningtipe Jigsawpada pembelajaran PAI di SMKNahdliyatul Islamiyah Blumbungan Larangan Pamekasan. Kedua, apa saja faktor pendukung penerapan model Cooperative Learning tipe Jigsawpada pembelajaran PAI di SMK Nahdliyatul Islamiyah Blumbungan Larangan Pamekasan. Ketiga, apa saja faktor penghambat penerapan model Cooperative Learning tipe Jigsawpada pembelajaran PAIdi SMKNahdliyatul Islamiyah Blumbungan Larangan Pamekasan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis fenomenologis. Sumber data diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah guru Pendidikan Agama Islam, kepala sekolah dan siswa. Sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan melalui perpanjangankeikutsertaan, ketekunan/keajangan pengamatan, triangulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, penerapan model Cooperative Learningtipe Jigsawterdiri dari persiapan, langkah-langkah penerapan, dan hasil.Kedua, faktor-faktor yang mendukung penerapan model Cooperative Learning tipe Jigsawadalah faktor guru; kemampuan guru, faktor siswa; adanya motivasi siswa, dan faktor sarana dan prasarana sekolah yang memadai. Ketiga, faktor-faktor yang menghambat penerapan model Cooperative Learning tipe Jigsawadalah faktor waktu; terbatasnya waktu yang tersedia untuk menerapkan model Cooperative Learningtipe Jigsawdan faktor lingkungan; hubungan yang tidak harmonis antarsiswa dalam kelompok
Tidak tersedia versi lain