Text
Modernisasi Pendidikan Pondok Pesantren (Studi Problematika Dan Upaya Mengatasi Di Pondok Pesantren Mathali’ul Anwar Pangarangan Sumenep)
ABSTRAK
Siti Aisyah, 2014, Modernisasi Pendidikan Pondok Pesantren (Studi Problematika Dan Upaya Mengatasi Di Pondok Pesantren Mathali’ul Anwar Pangarangan Sumenep), Skripsi, Program Studi PAI , Jurusan Tarbiyah, Pembimbing: H. Mohammad Hasan, M.Ag.
Kata Kunci; Modernisasi, Pendidikan Pondok Pesantren
Pesantren khalafy (modern) telah menerima hal-hal baru yang dinilai baik. Dari segi sosial, budaya, khususnya dari segi pendidikan. Namun, meski demikian adanya pesantren ini juga tetap mempertahankan tradisi lama dengan sangat baik. Dalam artian pesantren menyeimbangkan antara tradisi lama dengan tradisi baru. Seperti halnya dari segi pendidikan, santri tidak hanya digodok untuk giat mempelajari pelajaran kitab-kitab klasik, akan tetapi santri juga digodok untuk menerima pelajaran umum atau giat mempelajari pelajaran umum.
Berdasarkan hal tersebut, maka ada tiga permasalahan yang menjadi kajian pokok dalam penelitian ini, yaitu: pertama, bagaimana proses modernisasi pendidikan di Pondok Pesantren Mathali’ul Anwar?. Kedua bagaimana problematika dalam modernisasi pendidikan di Pondok Pesantren Mathali’ul Anwar?. Ketiga, bagaimana upaya mengatasi problematika dalam modernisasi pendidikan di Pondok Pesantren Mathali’ul Anwar?.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian lapangan. Sumber data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informannya adalah ketua yayasan, guru/ustadz, dan alumni/siswa. Sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan melalui ketekunan pengamatan, dan triangulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, dari awal berdirinya, pesantren ini memakai sistem pendidikan salafiyah murni. Meski demikian, santri masih mendapat izin untuk sekolah formal di luar pesantren. Namun, dengan bertambahnya santri yang sekolah formal di luar pesantren tersebut menyebabkan pesantren ini mendirikan sekolah formal yang tetap berada dalam naungan pesantren.
Kedua, adapun problematika yang ditemukan adalah Pertama, Pondok Pesantren Matahali’ul Anwar belum memiliki target dalam memberikan motivasi dan kontribusi terhadap santri dan masyarakat dalam menjaga dan melestarikan pendidikan salaf yang menjadi tantangan pesantren. Kedua, minimnya santri dalam meminati metode pembelajaran pesantren dari pada metode pendidikan formal. Ketiga, semakin maraknya santri untuk mendapatkan ijazah formal yang diakui pemerintah dan mengesampingkan pelajaran kitabiyah.
Ketiga, Upaya mengatasi Problematika Dalam Modernisasi Pendidikan Di Pondok Pesantren Mathali’ul Anwar yang telah ditemukan adalah yang pertama yaitu, harus memiliki target pendidikan yang memberikan daya tarik santri untuk meminati pelajaran kitabiyah. Yang kedua pesantren harus terus menjaga kemandiriannya, memiliki kepercayaan dan penuh optimisme bahwa pendidikan pesantren mempunyai potensi dan keunggulan yang tak dimiliki oleh lembaga pendidikan konvensional manapun. Yang ketiga, penyetaraan ijazah Pesantren (non formal) dalam fungsinya dengan ijazah pendidikan formal.
Tidak tersedia versi lain