Text
Strategi Pengelolaan Lingkungan Belajar pada Anak Adirasa Desa Tanjung Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan
ABSTRAK
Karimullah 20113, Strategi Pengelolaan Lingkungan Belajar pada Anak Adirasa Desa Tanjung Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan Jurusan Tarbiyah, Program Studi Pendidikan Agama Islam, pembimbing; Dr. Buna’i, S.Ag, M,Pd.
Kata Kunci: Strategi Pengelolaan Lingkungan Belajar Pada Siswa
Dalam penelitian ini ada tiga fokus penelitian yang menjadi kajian utama, yaitu: (1) Bagaimana Lingkungan Belajar pada Anak di Raudhatul Athfal Adirasa Desa Tanjung Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan. (2) Bagaimana Pengelolaan Lingkungan Belajar Pada Anak di Raudhatul Athfal Adirasa Desa Tanjung Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan.(3) Bagaimana Dampak Strategi Pengelolaan Lingkungan Belajar Pada Anak di Raudhatul Athfal Adirasa Desa Tanjung Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan, Sedangkan tujuan dari penelitian ini yaitu: (1) Untuk Mendeskripsikan Lingkungan Belajar pada Anak di Raudhatul Athfal Adirasa Desa Tanjung Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan. (2) Untuk mendeskripsikan Pengelolaan Lingkungan Belajar pada Anak di Raudhatul Athfal Adirasa Desa Tanjung Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan. (3) Untuk mendeskripsikan Dampak Strategi Pengelolaan Lingkungan Belajar pada Anak di Raudhatul Athfal Adirasa Desa Tanjung Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan jenis deskriptif. Data diperoleh dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Dengan menggunakan analisis data yaitu reduksi data, display data, kesimpulan atau verikasi yang sesusai dengan fokus yang diambil. Teknik pengecekan keabsahan data melalui perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, triangulasi, analisis kasus negatif, dan uraian rinci.
Adapun Hasil dari penelitian ini adalah; pertama, Lingkungan Belajar Pada Anak Di Raudlatul Athfal Ra Adirasa desa tanjung kecamatan pademawu kabupaten pamekasan bahwa guru melakukan penataan ruang kelas baik dalam penyusunan bangku dan meja belajar siswa, di bentuk lingkaran supaya anak jadi aktif dan kreatif sedangkan dengan penataan diluar kelas itu didesain sedemikan rupa untuk menarik siswa agar lebih semgat dalam belajar misalnya seperti prosatan, ayunan, dan bak pasir dimana siswa dapat menujukan kreatifitasnya ketika didekatkan denga lingkungan tersebut dan bukan hanya itu ada nya pemamfatan pantai sebagi sarana permainan anak sehigga anak bisa main denga bebas, hal itu juaga dibuktikan dengan hasil observasi dimana guru benar-benar melakukan pengeloaan lingkuan belajar baik di dalam maupun diluar. kedua, Pengeloaan Lingkungan Belajar Pada Anak di Raudlatul Athfal Adirasa Desa Tanjung Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan bahwa pengelolaan lingkungan belajar pada anak sangatlah penting, karena dengan adanya pengelolaan lingkungan belajar yang sesuai dengan anak, anak menjadi senang dan semangat ketika belajar. Dan guru ketika melakukan pengelolaan baik di luar maupun di dalam di sesuaikan dengan tema ataupun materi pelajaran yang di berikan dan memanfaatkan lingkungan sekitar lembaga, meski ketika melakukan pengelolaan terkadang ada kesulitan mengenai sarana dan prasarana yang ada dalam lembaga guru tetap berusaha mencari solusi untuk mengatasi kesulitan yang ada misalnya, guru memafaatkan media dan lingkungan yang ada untuk membuat anak menjadi tetap semangat, aktif dan kreatif ketika sedang belajar di luar maupun di dalam kelas. Ketiga, Dampak Strategi Pengeloaan Lingkungan Belajar Pada Anak Di Raudlatul Athfal Adirasa desa Tanjung Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan bahwa strategi pengelolaan lingkungan belajar meruapakan hal yang sangat penting dilakukan oleh seorang guru supaya tercapainya kegiatan pembelajaran yang baik dan sesuai dengan apa yang di harapkan. Guru memberikan suatu bentuk pengelolaan yang sesuai dengan yang di butuhkan anak didik baik di dalam kelas mulai dari penataan kursi dan meja belajar anak dan memberikan sebuah metode yang baik agar anak menjadi senang dan semangat ketika belajar. Sedangka diluar kelas guru melakukan penataan tempat anak bermain dan belajar, dimana dapat membuat anak berinteraksi denga temannya dan tidak merasa jenuh. Sedangkan untuk mengatasi dampak yang negatif, guru melakuka sebuah pedekatan secara individual ataupun perorangan terhadap anak dan memberikan pembelajaran yang berkaitan dengan kehiduapan sehari-hari seperti perilaku yang baik, misalnya cara santun kepada orang tua dan kepada teman-temanya di dalam maupun diluar sekolah.
Tidak tersedia versi lain