Text
Upaya Mu'allim Pada Peningkatan Motivasi Belajar Santri Di TMI Al-Amien Prenduan
ABSTRAK
Aris Apriyanto, 2014, Upaya Mu'allim Pada Peningkatan Motivasi Belajar Santri Di TMI Al-Amien Prenduan, Skripsi Jurusan Tarbiyah, Program Studi Pendidikan Agama Islam, STAIN Pamekasan, Pembimbing Dr. H. Nor Hasan, M.Ag.
Kata kunci : Peran Mu'allim, Motivasi
Ada dua fokus permasalahan yang menjadi kajian pokok dalam penelitian ini. Pertama; Bagaimana upaya Mu'allim pada peningkatan motivai belajar santri di TMI Al-Amien Prenduan. Kedua; Apa saja kendala-kendala dalam meningkatkan motivasi belajar Santri di TMI Al-Amien Prenduan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Memakai pendekatan kualitatif karena pada dasarnya penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi, pemahaman serta gambaran mengenai isi dan kualitas isi dari yang menjadi sasaran atau obyek penelitian. Sumber data dalam penelitian ini adalah Direktur TMI Al-Amien Prenduan, Mustaqif Rayon, Koordinator Rayon, Para fasilitator rayon, dan sebagian santri. Adapun pengumpulan datanya adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah secara bertahap. Pertama; pengunpulan data, kedua mereduksi data dengan menyeleksi dan mengelompokkan, ketiga display data, dan yang terakhir menyimpulkan data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) upaya Mu'allim pada peningkatan motivasi belajar santri di TMI Al-Amien Prenduan menggunakan beberapa metode, yaitu a. Pendekatan secara individu (personal approach), b. Pemberian motivasi dan bimbingan secara kontinyu, c. Melaksanakan dan evaluasi, d. Memenuhi pelayanan belajar santri. 2) Kendala-kendala yang dihadapi pada peningkatan motivasi belajar santri di TMI Al-Amien Prenduan antara lain; a. Faktor Internal. Seperti; kemauan yang kuat dalalm diri anak. b. Faktor Eksternal, seperti; sikap semangat dan antusias Mu'allim dalam membimbing, keteladanan seorang Mu'allim, metode dalam pemberian bimbingan, dan lingkungan dan teman sejawat.
Berdasarkan penelitian tersebut hendaknya kepada Mu'allim/fasilitator kamar hendaknya membangun komunikasi dan pendekatan personal terhadap para anggotanya agar motivasi yang diberikan dapat dimplementasikan dalam belajar dan mengikuti kegiatan pondok pesantren, maka di harapkan Mu'allim selalu mengawasi anggotanya dan memberi teladan/contoh perbuatan yang baik.
Tidak tersedia versi lain