Text
korelasi keterampilan membaca di rumah dengan prestasi belajar siswa di SLTP “Nazhatut Tullab” Prajjan Camplong Sampang
ABSTRAK
Pada pembahasan awal mengenai latar belakang masalah dari judul skripsi, yakni “korelasi keterampilan membaca di rumah dengan prestasi belajar siswa di SLTP “Nazhatut Tullab” Prajjan Camplong Sampang”. Keterampilan membaca hanya terbatas pada kalangan tertentu dan jumlahnya juga terbatas. Keadaan ini disebabkan antara lain, karena kuatnya budaya lisan serta adanya lompatan dari budaya lisan ke budaya pandang dengar ( audio visual) tanpa melalui budaya membaca yang mapan. Berdasar latar belakang di atas, penulis merumuskan masalah sebagai berikut ; adakah dan sejauh manakah korelasi keterampilan membaca di rumah dengan orestasi belajar siswa di SLTP “Nazhatut Thullab” Prajjan Camplong Sampang ? adapun tujuan penelitian adalah untuk mengetahui ada tidaknya dan seberapa besar korelasi keterampilan membaca di rumah dengan prestasi belajar siswa di SLTP “Nazhatut Thullab” Prajjan Camplong Sampang. Asumsi penulis dalam penelitian ini adalah siswa dalam memahami pelajaran, antara lain dengan membaca buku di rumah dan di sekolah, dan keterampilan siswa dalam membaca berbeda-beda. Hipotesa yang diajukan penulis yaitu ada korelasi keterampilan membaca di rumah dengan prestasi belajar siswa di SLTP “ Nazhatut Thullab” Prajjan Camplong Sampang. Kegunaan dari penelitian ini salah satunya adalah bagi sekolah, dalam rangka meningkatkan prestasi belajar atau mutu pendidikan siswa dalam memberikan pengaruh positif adalah keterampilan membaca. Ruang lingkup penelitian penulis dibatasi dalam: 1. Ruang lingkup lokasi 2. Ruang lingkup materi. Definisi istilah tentang keterampilan membaca adalah kecakapan seseorang (siswa) dalam memahami isi dari apa yang tertulis (dengan lisan atau dengan hati) baik kegiatan dilakukan dirumah atau ditempat-tempat lainnya, baik bahan bacaan itu berbentuk prosa maupun dokumen-dokumen yang ada (untuk definisi istilah selanjutnya dalam memahami sebuah judul skripsi dapat dilihat pada pembahasan berikutnya).
Pada pembahasan kedua mengenai kajian pustaka, pengertian membaca menurut Fawzia Azwin Hadis, adalah kemampuan yang memperluas cakrawala pengetahuan kita karena dengan mahir membaca akan timbul keinginan untuk menemukan bacaan memahami dan menafsirkan apa yang dibaca baik dalam bentuk prosa maupun dokumen-dokumen yang ada. Faktor-faktor yang mempengaruhi terhadap keterampilan membaca adalah faktor agama, faktor minat, faktor kebutuhan, dan faktor lingkungan. Usaha-usaha untuk meningkatkan keterampilan membaca antara lain adalah guru dapat menolong para siswa memperkaya kosa kata ( untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada pembahasan berikutnya). Pengertian belajar menurut Witherington yang dikutip oleh Ngalim Purwanto adalah suatu perubahan didalam kepribadian yang menyatakan diri suatu pola baru dari pada reaksi yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, kepandaian atau suatu pengertian. Faktor-faktor yang mempengaruhi terhadap kegiatan belajar adalah antara lain faktor murid dan guru. Korelasi keterampilan membaca di rumah dengan prestasi belajar siswa, sangat erat hubungannya, karena dengan terampil membaca dapat ; menumbuhkan gairah belajar, memperkuat daya ingatan dan membangkitkan motivasi belajar.
Pada pembahasan ketiga mengenai metode penelitian, dalam rancangan penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif yang berupa pola penelitian hubungan atau korelasi. Jumlah populasi N= 75 siswa. Kemudian sampelnya telah ditentukan dalam bukunya Sugiyono “metode penelitian administrasi”, S=36. Instrumen penelitian yang digunakan penulis adalah jenis angket, dokumentasi, interviu, dan observasi. Dalam analisa data penulis menggunakan metode statistik dengan analisa korelasi product moment.
Pada pembahasan keempat mengenai hasil penelitian, untuk memperoleh data hasil dari kegiatan penelitian, tahap-tahap yang harus dilaksanakan oleh peneliti adalah: 1. tahap persiapan 2. tahap pelaksanaan 3. tahap penyajian. Untuk membuktikan hipotesis, maka penulis hitung hasil data yang diperoleh dari kegiatan penelitian melalui rumus koefisien korelasi product moment, hasil yang diperolehnya adalah =0,7276186. jika hasil disamping ini dikonsultasikan dengan nilai r dari product moment dengan taraf signif 5% =0,244 maka hasil analisa data yang diperolehnya lebih tinggi dari taraf signif 5%= 0,244 ( hipotesa yang diajukan penulis dapat di terima). Kemudian hasil analisa data dikonsultasikan dengan nilai interpretasi r, maka nilai yang diperolehnya tersebut (0,7276186) ada pada interpretasi “cukup” yaitu antara 0,600 sampai dengan 0,800.
Pada pembahasan kelima penutup, meliputi kesimpulan dan saran (lebih jelasnya dapat dilihat pada pembahasan bab V ).
Tidak tersedia versi lain