Pendidikan Hafalan Al-Qur’an Pada Anak Usia Dini Di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Desa Sumber Jati Bungbaruh Kadur Pamekasan, Skripsi, Jurusan Tarbiyah, Program Studi Pendidikan Agama Islam, STAIN Pamekasan
ABSTRAK
St. Khorriyah, 2008, Pendidikan Hafalan Al-Qur’an Pada Anak Usia Dini Di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Desa Sumber Jati Bungbaruh Kadur Pamekasan, Skripsi, Jurusan Tarbiyah, Program Studi Pendidikan Agama Islam, STAIN Pamekasan, Pembimbing H. Jamal Abd. Nasir, Lc.
Kata Kunci: Pendidikan Hafalan al-Qur'an, Anak Usia Dini
Ada empat permasalahan yang menjadi kajian pokok dalam penelitian ini, Pertama, pola pelaksanaan pendidikan hafalan al-Qur’an pada usia dini, Kedua strategi pelaksanaan pendidikan hafalan al-Qur’an pada usia dini, Ketiga upaya mengaktifkan program hafalan al-Qur’an pada usia dini, Keempat, Faktor-faktor apa yang menjadi motivator dalam menghafal al-Qur’an pada usia dini
Penelitian ini berpijak pada fenomena, bahwa memandang tingkah laku manusia, dari apa yang mereka lakukan dan mereka perbuat, sebagai hasil dari apa yang mereka tafsirkan (memahami) dunianya. Dengan kata lain pemahaman akan sesuatu bukan semata-mata menurut perspektif penelitian melainkan apa yang dimaksudkan oleh subyek peneliti, keberadaan subyek yang diteliti ini lebih banyak menentukan hasil dari apa yang diteliti, karena pada hakekatnya subyek inilah yang lebih banyak mengetahui tentang apa yang dibutuhkannya. Adapun jenis penelitian ini adalah Gerounded yaitu peneliti ingin memformulasikan metode-metode pembelajaran yang lebih terarah untuk peningkatan kwalitas ibadah santri dalam hidup masyarakat.
Hasil penelitian menunjukkan Pola dan strategi hafalan al-Qur'an di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Bungbaruh Kadur Pamekasan dimulai membagi beberapa bagian dimulai dengan menghafal surat-surat pendek atau juz 'Amma, 12 surat munjiat, surat persurat baru juz perjuz, dan tidak menambahkan hafalan apabila santri belum bisa menguasai secara fasih hafalan yang telah diberikan kepadanya. Upaya dan mengaktifkan hafalan al-Qur'an dilakukan dengan memberikan pemahaman tentang makna dan faidah dari membaca al-Qur'an apalagi menghafalkan dalam kehidupan, dan dengan melaksanakan kegiatan tadarus bil ghaib ½ juz tiap minggu. Faktor yang menjadi Motivator hafalan al-Qur'an adanya kegiatan-kegiatan atau atraksi-atraksi al-Qur'an dan kegiatan yang bernuansakan ke al-Qur'anan. Kedua cara tersebut merupakan cara yang tepat untuk mengupayakan dan memtivasi dalam menghafal al-Qur'an.
Tidak tersedia versi lain