Text
Pengembangan Materi IPS Geografi Berbasis ALQur’an Pada Siswa Kelas X MA Nasy’atul Muta’allimin Gapura Timur Sumenep
ABSTRAK
Ach. Rudianto, 2019, Pengembangan Materi IPS Geografi Berbasis ALQur’an Pada Siswa Kelas X MA Nasy’atul Muta’allimin Gapura Timur Sumenep,
Skripsi, Jurusan Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Tarbiyah, Institut
Agama Islam Negeri Madura, Pembimbing :
H.R. Taufikurahman, M.Pd.I
Kata Kunci : Pengembangan, Materi geografi, Al-Qur’an.
Lokasi Madrasah yang diteliti berada dalam naungan pesantren Nasy’atul
Muta’allimin Gapura Timur Suemenp yang menerapkan pengembangan materi
berbasis al-Qur’an dengan menggabungkan sistem-sistem ala kepesantrenannya,
dengan harapan agar dapat memperluas wawasan dan pengetahuan siswa yang
berlandaskan pada ayat al-Qur’an. Berdasarkan hal tersebut, maka ada dua
permasalahan yang menjadi kajian fokus penelitian, Pertama, Bagaimana upaya
guru mengembangkan materi IPS geografi berbasis al-Qur’an pada siswa, Kedua,
bagaimana kendala dan solusi yang dialami guru MA Nasy’atul Muta’allimin
Gapura Timur Sumenep.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan jenis
fenomenologis. sumber data diperoleh peneliti melalui interview, observasi dan
analisis dokumentasi. Adapun informan atau subjek dari penelitian ini adalah
Kepala sekolah, Guru di jurusan IPS, Waka Kurikulum, Waka Kesiswaan, dan
siswa, Sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan melalui perpanjangan
keikutsertaan, kekuatan pengamatan, triangulasi.
Dari hasil penelitian menunjukkan: Pertama, upaya guru mengembangkan
materi bernuansa islami dengan krikulum yang digabungkan antara kerikulum
umum dengan kurikulum madrasah, disisi lain metode bervariasi yang digunakan
untuk menyesuaikan kebutuhan dan karakter siswa, sebab materi yang diajarkan
mengelaborasikan pengetahuan ilmiah dengan keilmuan agama. Disamping itu,
tidak hanya keilmuan semata yang diprioritaskan melainkan moral yang ternilai
dimata sesama. seperti Guru-guru memberikan pembiasaan keteladanan yang
dilakukan di Madrasah seperti berjabat tangan kepada sesama guru dan sesama
jenis, berdoa bersama sebelum memulai pelajaran. Kedua, kendala yang dialami
ketika pengembangan materi berbasis al-Qur’an yaitu: 1) ketertinggalan mata
pelajaran, 2) bentroknya kegiatan ekstrakurikuler dengan kegiatan belajar
mengajar, 3) tingkat kecerdasan peserta didik, sedangkan, faktor pendukung salah
satunya karena terikatnya oleh sistem dan lingkungan pesantren, tetap condong
kepesantrenanya sehingga hambatan yang ada dapat diminimalisir oleh sistem
sekolah tersebut, keasadaran siswa untuk mengejar ketertinggalan pelajaran, dan
terakhir, Memberikan sanksi secara bertahap bagi siswa yang melanggar peraturan
dari Sistem yang dibuat.
Menjadi harapan peneliti hasil dari paparan yang ada diharapkan menjadi
bahan masukan dan evaluasi bagi seluruh civitas akademika di MA Nasy’atul
Muta’allimin Gapura Timur Sumenep agar dapat mengoptimalisasi kualitas
pengetahuan siswa bernuansa islam dengan adaya sistem pengembangan materi
berbasis al-Qur an
Tidak tersedia versi lain